Kisah Inspiratif Devi Safitri Ramadhani

Devi Safitri Ramadhani adalah seorang mahasiswa berbakat dari Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau. Lahir 04 Febuari 2003 tetapi sebenarnya beliau anak prematur yang memiliki tanggal kelahiran di tanggal 30 November 2002 dan beliau dibesarkan di Indragiri Hilir, orang tuanya bernama Hermasyah dan Halisyah dan memiliki 5 bersaudara. Devi tumbuh dengan semangat belajar yang tinggi dan tekad kuat untuk menggapai mimpinya menjadi pendidik yang inspiratif.

Sejak kecil, Devi sudah menunjukkan minat yang besar terhadap dunia pendidikan. Namun, perjalanan pendidikannya tidak selalu mulus. Keterbatasan ekonomi keluarganya sempat menjadi hambatan besar. Namun, dengan tekad yang kuat, Devi tidak menyerah.

Selama kuliah di PGMI UIN Suska Riau, Devi aktif dalam berbagai organisasi kampus dan diluar kampus. Ia tergabung dalam berbagai organisasi di kampus yaitu HMPS PGMI 2 periode, Senat Mahasiswa FTK  1 periode, Kammi Suska, Pramuka UIN Suska Riau, Indragiri Cinta Berbagi, JPRMI, berbagai majelis dan lainnya perkiraan ada sekitar 20an organisasi yang Devi ikuti. Melalui kegiatan ini, Devi sering terlibat dalam program mengajar di daerah terpencil, membantu anak-anak dan masyarakat yang kurang beruntung mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik dan ingin membantu bermanfaat bagi orang lain. Devi juga pernah terlibat dalam Kantor Cimory  Pekanbaru untuk tabungannya.

Kerja keras dan dedikasi Devi dalam dunia pendidikan membuahkan hasil. Ia pernah meraih penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi dalam bidang pendidikan di UIN Suska Riau. Selain itu, ia juga berhasil memenangkan lomba esai tingkat nasional yang membahas inovasi dalam metode pembelajaran di sekolah dasar, pernah memenangkan Perlombaan Cerpen, Lomba poster, dan lainnya. beliau sangat aktif dari segi akademik maupun non akademik. Beliau juga bisa meraih Lulus 7 Semester dengan Predikat Cumlaude.

Salah satu Mahasiswa yaitu Elsika mengatakan ” kak Devi adalah panutan bagi kami sebagai adik adik kelasnya yang kagum terhadap kegiatan dan capaian yang di raihnya, bagi kami itu rasanya tidak mungkin tetapi itu semua dibuktikan selalu dengan kak Devi. Kak Devi terkenal sopan, baik,ramah,dan lainnya dan banyak dosen yang selalu bercerita tentang kak Devi, kami bangga mengenal sosok kak Devi yang sepeduli itu dengan orang lain dan waktunya, beliau juga yang kami kagumkan cara mengatur waktunya. Kak Devi pernah mengatakan juga kepada kami, yang Dia lakukan ingin membahagiakan orang sekitar nya dan bisa bermanfaat bagi sekitar nya”.

Devi juga sangat disukai dari berbagai dosen, Devi terkenal baik oleh dosen yang ada di UIN Suska Riau. Devi juga dekat berbagai dosen dalam mengikuti berbagai acara, di dalam kelas dan lainnya, kajur yaitu Subhan, M.Ag. dan Sekretaris Jurusan Melly Andriani, M.Pd. mengatakan ” Seorang mahasiswi Devi ini sangat aktif di jurusan dan selalu memberikan yang terbaik bagi jurusan. Semoga mahasiswa/i PGMI bisa menjadi kan pelajaran dari segi perjuangan dan perjalanan Devi”

Devi bercita-cita untuk menjadi guru yang tidak hanya mengajar di dalam kelas, tetapi juga menginspirasi dan membantu siswa menemukan potensi terbaik mereka. Devi juga memiliki harapan yang besar ingin melanjutkan pendidikan nya, karna Devi mengatakan “manusia tidak akan pernah putus dengan belajar, maka belajarlah. Jika tidak memungkinkan carilah seorang guru untuk di jadikan panutan dalam belajar, belajar tanpa seorang guru maka belajar bersama syaitan, maka berusaha lah tuntut ilmu hingga ke negeri cina”

Devi juga memberikan tips untuk mengatur Waktu dalam menyeimbangkan antara prestasi, organisasi,kuliah dan kerja yaitu beliau mengatakan buatlah suatu catatan kecil untuk mengatur waktu mu hari ini ngapain harus apa dan target nya apa. Tidak apa capeknya dalam menaikkan high value, karna sosok perempuan itu akan menjadi madrasatul ula yang harus hebat dalam mengatur waktu. Lebih baik habiskan waktumu untuk kegiatan dari pada harus overthinking, dan pesan dari Devi juga selalu ikhlas dalam apa yang dikerjakan, berbuat baiklah, dan bermanfaat lah bagi orang lain.

Beliau ini sangat bersungguh-sungguh dalam dunia pendidikan nya karna beliau ingin mewujudkan segala mimpi mimpi keluarga dan mimpi neneknya. Tetapi ketika dalam perjuangan masuk kuliah ini sangat berat baginya karna 4 kali di tolak di UIN menghabiskan uang hampir sejuta untuk pendaftaran dan biaya les pada saat ikut tahap pendaftaran ke 5 beliau yang di paksa oleh neneknya di saat itu perjuanganbya lulus. Namun, di tahap ini beliau di uji lagi dengan kehilangan nenek disaat ujian sedang berlangsung. Kalo dibilang hidup Devi itu sempurna, coba tanya apa yang sudah Allah ambil darinya. Menata hidup kembali semua akan baik baik saja, tetapi Devi mengusahakan harus kuat yang rela dari tembilahan kepekan baru jarak 7-8 jam dengan menggunakan motor nya demi meraih dan memperjuangkan semua mimpi mimpi.

Kisah Devi Safitri Ramadhani adalah bukti bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Dengan semangat, pekerja keras, dan tekad yang kuat, setiap orang bisa mencapai cita-citanya. Semoga kisah Devi dapat menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang demi pendidikan dan masa depan yang lebih cerah.

About khusnal marzuqo

Check Also

UIN Sultan Syarif Kasim Riau Raih Akreditasi Unggul

Pekanbaru, 21 Oktober 2024 – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau mencatat …