MAHASISWA PGMI PRAKTIK MEMASAK MAKANAN KHAS MELAYU SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH BUDAYA MELAYU RIAU

Pekanbaru, 19 Desember 2025 – Mahasiswa kelas 5.B Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sultan Syarif Kasim Riau sukses menyelenggarakan  kegiatan  memasak  dalam rangka praktik matakuliah Budaya Melayu Riau.

Kegiatan  ini dilaksanakan  di  tempat masing-masing  dan  dilakukan  secara berkelompok, lalu makanan disajiakan di labor agama dan dibimbing oleh dosen mata kuliah untuk diberi penilaian, sehingga beberapa dosen hadir dalam proses penilaian tersebut.

Praktik memasak ini mengusung tema “penguatan identitas budaya melayu riau melalui kegiatan praktik memasak”, yang bertujuan untuk melestariakan masakan khas melayu di era modern sebagai sarana guna menjaga eksistensi budaya.

Rangkaian Acara

Kegiatan dimulai pukul 13.30 WIB, dibuka oleh dosen pengampu mata kuliah Dr. Yasnel, M.Ag dilanjutkan dengan penjelasan singkat mengenai tujuan praktik memasak.  Selanjutnya setiap  kelompok  memperkenalkan  serta  menjelaskan  jenis masakan apa yang dibuat dan dilanjutkan dengan kegiatan penyajian dan penilaian hasil masakan.

Sambutan tersebut kemudian ditanggapi langsung oleh dosen pengampu, Dr. Yasnel M., Ag., yang memberikan arahan serta motivasi kepada mahasiswa sebelum kegiatan praktik dimulai. Setelah itu, kelompok-kelompok mahasiswa yang telah mempersiapkan masakan khas Melayu mulai menyajikan hasil masakan mereka. Setiap kelompok menampilkan hidangan yang telah dibuat sebagai bagian dari proses pembelajaran berbasis praktik di ruang labor agama.

Sesi praktik

Sesi kegiatan  praktik  dimulai dari memasak  hingga menyajikan  makanan, kegiatan memasak ini dilaksanakan   di kediaman salah satu anggota dan kegiatan penyajian dilakukan di ruang labor agama dan diikuti oleh mahasiswa Program Studi PGMI kelas 5.B UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran Mata Kuliah Budaya Melayu Riau yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami budaya Melayu melalui praktik.

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa melaksanakan praktik secara berkelompok dengan bimbingan dosen pengampu, Dr. Yasnel M., Ag. Mahasiswa mengikuti setiap tahapan kegiatan dengan antusias dan aktif, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan praktik, sebagai bentuk penerapan materi yang telah dipelajari di kelas.

Peserta

Kegiatan praktik ini diikuti oleh mahasiswa Program Studi PGMI kelas 5.B UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Seluruh peserta merupakan mahasiswa yang mengikuti Mata Kuliah Budaya Melayu Riau dan terlibat langsung dalam pelaksanaan praktik di ruang labor agama. Kegiatan  ini berfokus pada praktik langsung sebagai bentuk penerapan materi yang telah dipelajari di kelas, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan bermakna.

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa secara aktif mengikuti setiap tahapan praktik  dengan  bimbingan  dosen  pengampu,  Dr. Yasnel M., Ag.  Setelah  seluruh rangkaian praktik selesai dilaksanakan, kegiatan ditutup dengan refleksi bersama yang dipandu oleh dosen pengampu. Mahasiswa diajak untuk menyimpulkan hasil pembelajaran serta memahami pentingnya mengaplikasikan nilai-nilai budaya Melayu Riau dalam kehidupan sehari-hari dan dunia pendidikan.

Penutupan

Setelah seluruh rangkaian acara ditutup, kami semua merasa puas atas terlaksananya kegiatan ini dengan lancar dan tertib. Selanjutntya kami melakukan kegiatan dokumentasi.

Dosen menyampaikan harapannya agar kegiatan praktik memasak masakan khas Melayu ini dapat menjadi wadah pembelajaran yang bermakna bagi mahasiswa PGMI kelas 5.B, sekaligus mempererat kebersamaan dan kerja sama antarmahasiswa.

Kami berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan kami mengenai budaya Melayu Riau, khususnya dalam bidang kuliner tradisional, serta menumbuhkan kreativitas dan kecintaan terhadap budaya lokal melalui pembelajaran berbasis praktik.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa PGMI kelas 5.B semakin siap menjadi calon guru yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal  dalam  proses  pembelajaran,  serta  memiliki  sikap  profesional,  kreatif,  dan berkarakter dalam menghadapi dunia pendidikan di era modern.

Notulis: Nur Alia