Pekanbaru, 4 Juni 2025 – Di penghujung semester genap 2024-2025 mahasiswa semester VI Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyan dan Keguruan (FTK) UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau menggelar sebuah Pertunjukan Seni, sebagai bagian dari tugas projek mata kuliah Seni Drama, Tari, dan Musik, yang diampu oleh Subhan, M.Ag., Rizki Mulia, M.Pd., Ermansyah, M.Pd., dan Sahrul Ramansah, M.Pd.
Pertunjukan yang bertajuk PERAKSARA ini digelar di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Sultan Syarif Kasim Riau, yang dihadiri oleh kurang lebih 500 mahasiswa semester II hingga semester VIII serta para dosen dan undangan.
Pertunjukan ini turut dimeriahkan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PGMI dengan menaja kegiatan Makarya (Mahasiswa Berkarya). Inisiatif kreatif ini bertujuan mengasah dan mengekspresikan bakat seni mahasiswa, khususnya dalam bidang handicraft atau kerajinan tangan, sekaligus menjadi wadah pengembangan kreativitas yang mendukung pembelajaran berbasis keterampilan di lingkungan Program Studi PGMI.
Dalam sambutannya, Kaprodi PGMI menegaskan bahwa cerahnya masa depan mahasiswa tidak semata-mata ditentukan oleh tingginya Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Meskipun IPK penting sebagai indikator akademik, keberhasilan seseorang di dunia kerja dan kehidupan nyata jauh lebih banyak ditopang oleh kecerdasan emosional (kematangan sikap/attitude), keterampilan non-akademik (soft skill), serta pengembangan bakat di bidang seni maupun olahraga. Kecerdasan emosional dan keterampilan non-akademik tersebut akan menstimulus kemampuan berkomunikasi, kerja sama tim, serta etos kerja prima, yang sering kali menjadi penentu utama dalam menapaki karir dan membangun jejaring sosial yang produktif. Oleh karena itu, mahasiswa perlu menggali dan mengembangkan potensi diri secara komprehensif, tidak hanya cemerlang di ruang kelas, tetapi juga aktif mengembangkan kreativitas di berbagai bidang di luar ruang akademik, seperti menggelar pertunjukan Seni Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) ini.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa dalam pertunjukan ini, seluruh mahasiswa terlibat aktif dengan mengambil peran masing-masing. Ada yang bertugas sebagai pengarah acara, pembawa acara (MC), operator audio visual, aktor drama, penyanyi, penari, dan lainnya. Setiap peran memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesuksesan kegiatan. Selain itu ujarnya, keterlibatan dalam berbagai peran tersebut menjadi sarana efektif membekali mahasiswa untuk melatih kreativitas, meningkatkan rasa tanggung jawab, serta memperkuat kerja sama tim di kalangan mahasiswa, yang tidak di dapatkan di bangku perkuliahan.
Di akhir sambutannya, Kaprodi PGMI tidak lupa mengajak mahasiswa untuk meneriakkan Jargon PGMI;
Mahasiswa PGMI… “Gali potensi, raih prestasi”
Mahasiswa PGMI… “Generasi rabbani, siap mengabdi”
Mahasiswa PGMI… “Selalu di hati, selalu dinanti”
Jargon tersebut menyiratkan bahwa mahasiswa PGMI tidak hanya dibekali dengan prestasi akademik, tapi juga digali dan dikembangkan potensi yang mereka miliki. Nilai-nilai Ilahiyah (ketuhanan) ditanamkan dalam jiwa mereka sebagai fondasi dalam berpikir, bersikap, dan bertindak, agar kelak siap berkontribusi nyata dalam mengayomi masyarakat dan membangun bangsa dengan penuh dedikasi. Sehingga peran mahasiswa PGMI senantiasa dibutuhkan, bahkan diminati dan dinanti masyarakat, terutama dalam dunia pendidikan dasar.
Pertunjukan ini diawali dengan penampilan energik lagu I Love PGMI, yang merupakan hasil cover dari lagu grup band The Changcuters dengan lirik yang telah digubah secara kreatif oleh Kaprodi PGMI. Lagu ini dinyanyikan secara koor oleh seluruh mahasiswa PGMI angkatan 2022, menciptakan suasana pembuka yang semarak dan penuh semangat kebersamaan. Salah satu bait yang cukup menarik perhatian berbunyi, “Biar kata guru kelas, bagiku kau berkelas, o wow… I love PGMI”, yang mencerminkan kebanggaan serta kecintaan mahasiswa terhadap program studi mereka dengan sentuhan humor dan gaya ekspresif yang khas anak muda.
Setelah seluruh sesi pembukaan selesai, tibalah puncak acara yakni pagelaran seni. Acara dibuka secara resmi dengan selebrasi meriah oleh panitia pelaksana sebagai penanda dimulainya pertunjukan seni yang telah dinanti-nanti.
Memasuki inti acara, Pagelaran Seni PERAKSARA X MAKARYA menghadirkan serangkaian pertunjukan seni yang memukau. Acara dibuka dengan pertunjukan berbalas pantun yang disambut antusias oleh penonton. Selanjutnya, panggung diisi dengan penampilan Tari Nirmala, Drama Musikal, Tari Tor-Tor, Paduan Suara, hingga penampilan vokal dan tari modern yang variatif.
Pertunjukan seni terus berlanjut dengan penampilan Vokal Akustik, Modern Dance, Vokal Solo, Vokal Duet, dan Tari Saman yang menjadi salah satu sorotan utama. Sebagai penutup, seluruh mahasiswa angkatan 2022 tampil membawakan lagu “Terhebat” secara bersama-sama, menciptakan momen penuh kebersamaan. Acara kemudian ditutup dengan sesi “ngedangdut bersama” yang menambah kemeriahan suasana.
Selain pertunjukan seni, acara ini juga diramaikan dengan Lomba Makarya yang diikuti oleh mahasiswa angkatan 2023 dan 2024. Setiap kelas menampilkan karya kerajinan tangan yang terbuat dari barang-barang bekas, sebagai bentuk kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan. Lomba ini dinilai langsung oleh dewan juri di sela-sela rangkaian pertunjukan. Setelah melalui proses penilaian, kelas 4D berhasil meraih Juara Pertama dan menerima sertifikat penghargaan atas karyanya.
Terselenggaranya Pagelaran Seni PERAKSARA X MAKARYA menjadi bentuk nyata apresiasi terhadap seni dan kreativitas mahasiswa. Lebih dari sekadar hiburan, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi wadah pengembangan bakat dan keterampilan individu, sehingga mendorong lahirnya prestasi yang membanggakan serta memberikan rasa kepuasan tersendiri bagi para peserta.