PGMI UIN Suska Riau Mencerdaskan Kehidupan Umat/bangsa
Pekanbaru, 8 September 2025 – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau menyelenggarakan kuliah dosen tamu bertajuk “Desain Ethno-STREAM berbantuan Virtual Reality (VR) berorientasi SDGs bidang Pendidikan dan Agama untuk meningkatkan literasi sains dan pemahaman agama”. Kegiatan ini berlangsung di Aula FTK UIN Suska Riau dengan menghadirkan para pakar dari berbagai perguruan tinggi.
Hadir sebagai narasumber, Dr. M. Muntahibun Nafis, M.Ag. (UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung), Dr. H.M. Rikza Chamami, S.Pd.I., M.Si. (UIN Walisongo Semarang), serta Ratna Kumala Dewi, M.Pd. (UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung). Kegiatan dibuka langsung oleh Kaprodi PGMI FTK UIN Suska Riau, Melly Andriani, M.Pd.
Ethno-STREAM: Kolaborasi Ilmu dan Kearifan Lokal
Dalam pemaparan Dr. Rikza Chamami, Ethno-STREAM merupakan konsep inovatif yang mengintegrasikan Science, Technology, Religion, Engineering, Arts, dan Mathematics dengan kearifan lokal (ethno). Menurutnya, pendekatan ini relevan untuk memperkuat identitas budaya sekaligus membentuk generasi guru yang adaptif, inovatif, dan berkarakter.
Ethno-STREAM dalam pembelajaran PGMI, lanjut Dr. Rikza, mampu diterapkan dalam berbagai aspek seperti akidah, fiqih, tafsir-hadis, hingga sejarah Islam. Misalnya, penggunaan teknologi digital dan VR untuk mengilustrasikan peristiwa sejarah Islam atau menjelaskan tata cara ibadah.
Virtual Reality dan Eksplorasi Kesenian Nusantara
Sementara itu, Dr. Muntahibun Nafis menekankan pentingnya VR sebagai media pembelajaran modern yang selaras dengan keterampilan abad 21. Ia memaparkan hasil penelitian berbasis Mora The Air Funds berupa pengembangan konten VR kesenian gamelan dari Yogyakarta, Bali, dan Lombok.
“Kami melakukan eksplorasi langsung ke pusat kesenian gamelan di berbagai daerah, kemudian merekam dan mendesainnya dalam bentuk virtual reality agar bisa menjadi media belajar yang interaktif,” jelasnya. Inovasi ini divalidasi oleh ahli media Universitas Negeri Malang dan telah diuji coba di UIN SATU Tulungagung.
Mahasiswa Praktik Menggunakan VR
Salah satu momen menarik dalam kuliah tamu ini adalah kesempatan bagi mahasiswa PGMI untuk mencoba secara langsung perangkat Virtual Reality yang berisi konten kesenian dan budaya Nusantara. Mahasiswa tampak antusias merasakan pengalaman belajar interaktif, mulai dari memainkan gamelan virtual, menyaksikan pertunjukan wayang kulit, hingga melihat keris Jawa dalam bentuk 3D.
“Praktik ini membuka wawasan baru bahwa teknologi bisa menjadi jembatan antara kearifan lokal dengan pembelajaran modern,” ujar salah seorang mahasiswa usai mencoba VR.
Ethno-STREAM dan VR: Media Kreatif Literasi Sains dan Agama
Ratna Kumala Dewi, M.Pd. menambahkan, integrasi Ethno-STREAM dengan VR dapat memperkaya pengalaman belajar mahasiswa. Contohnya melalui simulasi gamelan, wayang kulit, keris Jawa, dan makanan tradisional Indonesia dalam ruang virtual.
“Dengan VR, mahasiswa tidak hanya belajar konsep, tetapi juga merasakan interaksi budaya secara langsung. Ini sejalan dengan tujuan pendidikan yang berorientasi pada SDGs, khususnya peningkatan kualitas pendidikan dan moderasi beragama,” terangnya.
Penutup
Kaprodi PGMI FTK UIN Suska Riau, Melly Andriani, M.Pd., dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini sebagai terobosan inovatif. “Integrasi antara budaya, agama, sains, dan teknologi menjadi langkah strategis bagi PGMI UIN Suska Riau dalam mencetak calon guru yang unggul, berdaya saing global, sekaligus berakar pada nilai-nilai lokal,” ungkapnya.
Kegiatan kuliah dosen tamu ini diakhiri dengan diskusi interaktif serta praktik penggunaan VR, yang memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa dalam memadukan teknologi dengan nilai budaya dan agama.
