PEKANBARU – Kamis (23/02/2023). Bertempat di Auditorium lantai V Rektorat, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan menyelenggarakan kuliah umum semester genap tahun akademik 2022/2003. Acara tersebut dilaksanakan secara hybrid, secara offline diikuti sejumlah 200 peserta yang terdiri dari unsur pimpinan, dosen, tendik, perwakilan mahasiswa setiap prodi di FTK.
Acara diawali dengan bacaan ayat suci Al-Qur’an dilanjutkan dengan do’a dan sambutan oleh ketua panitia, Dr. Hj. Yuliharti, M.Ag. Dalam laporannya, beliau menyampaikan bahwa kuliah umum ini dilakukan secara hybrid, latar belakang mengusung tema “Kiat Menjadi Mahasiswa Berkualitas dan Berprestasi di Era 5.0” dikarenakan saat ini masih banyak kita dapati bahwa belum menyadari fungsi dan perannya sebagai mahasiswa. Menjadi mahasiswa bukan untuk semata mengejar nilai akademis, mereka harus sadar dan mengetahui peran serta fungsi sebagai agent of change dan social control, harus mempunyai kepribadian baik, berwawasan luas dan memiliki kreatifitas dalam kolaborasi sebagai bekal memasuki dunia kerja. Diharapkan dengan adanya kuliah umum ini dapat menambah wawasan dan memberikan kiat-kiat menjadi mahasiswa berprestasi dan berkontibusi terhadap institusi.
Sementara itu, Dekan FTK Dr. H. Kadar, M.Ag. memberikan arahannya dengan mengutip salah satu Ayat Al-Qur’an, bahwa dalam kegiatan belajar harus adanya sinergi antara indra batin dan indra zohir sehingga akan terbentuk kecerdasan dan pengetahuan yang baik.
Pada kesempatan ini, Dr. Kartini Binti Abdul Mutalib memaparkan tentang kiat-kiat bagaimana menjadi mahasiswa yang berprestasi. Dimana beliau menyampaikan bahwa setidaknya, mahasiswa mampu mempunyai keenam kecakapan abad ke-21 kemudian dikenal dengan istilah 6C, yakni character (karakter), citizenship (kewarganegaraan), critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreatif), collaboration (kolaborasi), dan communication (komunikasi). Salah satu ciri dari implementasi kecakapan 6C dalam pengajaran di abad ke-21 adalah munculnya aspek humanis dalam pendidikan, seperti pendidikan dan kurikulum yang berpusat pada nilai dan karakter, tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan materi mata pelajaran.
Kemudian dilanjutkan pemateri kedua yakni oleh Prof. Dr. Roziah Mohd Rasdi, Ph.D. yang memaparkan tentang Peranan Pengembangan dalam Meningkatkan Sumber Daya Individu.
Seluruh peserta kegiatan sangat antusias mengikuti kegiatan kuliah umum hingga akhir acara.
Penulis: Lailatul Munawwaroh, M.Pd.